PP KAMMI Meminta Kapolri Menjaga Netralitas Institusi Dan Menindak Tegas Oknum Yang Bermain Politik


PP KAMMI Meminta Kapolri Menjaga Netralitas Institusi Dan Menindak Tegas Oknum Yang Bermain Politik

kammiunika, Jakarta - Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mendesak kapolri agar institusi Kepolisian tidak bermain politik dalam pilkada 2018.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh  Ketua Umum PP KAMMI, Irfan Ahmad Fauzi, yang meminta agar Kapolri menindak tegas jajaran di bawahnya yang ikut mengintervensi proses politik yang terjadi.

“PP KAMMI mendesak Kapolri untuk menjaga netralitas institusi Kepolisian dan menindak personal-personal polisi yang ikut bermain dalam pilkada serentak 2018,” ungkap Irfan di Jakarta, Senin (18/06/2018).

Irfan mengatakan dengan adanya pejabat kepolisian yang menjadi PLT (pelaksana tugas) kepala daerah yang sedang melangsungkan proses pilkada bisa merusak demokrasi.

“Keterlibatan Jenderal Polisi sebagai PLT Gubernur bisa mencederai proses demokrasi karena seharusnya institusi kepolisian membantu pengamanan, namun ini malah terlibat dalam penyelenggara pilkada serentak 2018,” tandas Irfan.

Irfan juga memberikan peringatan kepada Kemendagri agar tidak melibatkan institusi kepolisian dalam proses suksesi kepemimpinan daerah di tahun 2018 ini.

“KAMMI meminta Kemendagri agar tidak bermain politik dengan melibatkan institusi kepolisian dalam pilkada nanti. Harusnya ada sekda yang menggantikan sebagai PLT Gubernur, namun ini Jenderal Polisi yang menjadi PLT. Ada apa dengan kemendagri dan juga kepolisian sampai-sampai ngotot ingin menjadi penyelenggara pilkada?” tegas Irfan.  (*)
Sumber: kamminews.com

No comments

Powered by Blogger.